Samapi kapan langit terdiam membisu dalam ruang yang yang begitu samar cahayanya?, pernahkah kau berfikir padaku senja, masa-masa kita pernah berjana berduaan, menikmati angin dan langit yang berwarna jinga yang terus hilang dalam gelap. apakah kau mengingatnya senja?, katakan saja iya. Memang Waktu adalah pembunuh bagiku. sejak hari itu setiap postingan, ceritamu di media sosial dan semua yang menyangkut tentang mu membuatku risih tak menentu, seolah ingin ku datangi dirmu untuk kupeluk. seolah hati ini gemetar akan sosokmu yang ada dalam hari-hari langit. aku masih berada dalam kenestapaan yang bisa dibilang kau atau aku ciptakan. akankah rindu seorang langit bisa ketamu senja. Aku iri dengan angin yang setiap hari memelukmu, aku hanya bisa melihatmu pada saat warna jingga muncul, aku iri dengan apa yang berada disekelilingmu. Alam semestaku menjadi lampat, redup akan cahaya, terasa lama waktu berjalan. Aku tak ada dalam rumah...rumah itu ditingal tampa penghuni... Gelap. Melihatmu d...