Tak terasa kita sudah di awal tahun baru, tapi tetap saja rasa yang tak bernama ini tetap saja ada untuk menjadi bayangan kehidupan. Tak disangka juga senja dan langit hanya bisa bisu seperti alam semesta, ketika senja akan kembali sang langit hanya bisa menjadi pendamping untuk setiap warna yang dipancarkan. Jujur langit tak suka untuk keberpura-puraan ini tapi sesuai yang senja minta. aha... langit tak suka seperti ini dan juga tak ingin memperlakukan senja seperti musuh dalam hidupku. Karena dirimu, mungkin langit berbeda. Ah.. lagi dan lagi sebuah rasa yang bernama itu muncul.
Senja, jika kau tau. Langit tak bermusuhan dengan Kenangan Kita, tetapi langit dan kenangan itu sedang berteman, kadang dia ada dan kadang juga dia pergi. kita membicarakan tentang dirimu senja. tak kusangka sampai hari ini langit masih membutuhkan senja, meski kita dipaksa keluar dari kata "teman dekat sekali" iya itu istilah kita bukan senja?. maafkan pandanganku dan sikapku kali ini yang sedikit kelewatan, karena langit ingin menabung rindu ini dan ku lepas ketika sudah sah menjadi suami istri.
Komentar
Posting Komentar