Jika orang lain melihat hujan, mereka teringat dengan masa lalu dengan mantan mereka atau apapun itu yang membuat mereka terbawa suasana (baper). Berbeda dengan langit yang sering kali risih dan hanyut dalam suasana sore hari yang berwarna jingga, seperti ingin lari dari waktu yang menujukan pukul 4 sampai pukul 6 sore, bersembunyi dari waktu itu atau tidur dalam dekapan senja yang sementara bersinar. Senja dan langit, seperti judul novel yang kita baca dan kisahnya akan hampir sama, hanya saja kita yang jadi wayang dari senja dan langit yang asli. betapa aneh kita berdua menamakan kita senja dan langit. tapi itu adalah rasa yang tak pernah kuraskan, seorang langit yang begitu pendiam, keras kepala, emosional, egois harus di luluh lantahkan dengan sikapmu yang berbanding terbalik senja.
Begitu pula kenapa langit ingin tidur ketika sore menjelang, terlalu indah langit memandang dan terlalu bisu kita untuk salngi berbicara. Berharap ini bukan akhir dari hubungan yang di janjikan. Bersabar sedikit senja, langit akan akan datang pada pelukan yang ingin kuraskan padamu. dan sepertinya langit akan mulai mencoba bersahabat dengan waktu, meski waktu terus memberikan kolase kenangan pada detik, menit dan jamnya. Tunggu aku senja.
Begitu pula kenapa langit ingin tidur ketika sore menjelang, terlalu indah langit memandang dan terlalu bisu kita untuk salngi berbicara. Berharap ini bukan akhir dari hubungan yang di janjikan. Bersabar sedikit senja, langit akan akan datang pada pelukan yang ingin kuraskan padamu. dan sepertinya langit akan mulai mencoba bersahabat dengan waktu, meski waktu terus memberikan kolase kenangan pada detik, menit dan jamnya. Tunggu aku senja.
Komentar
Posting Komentar